Dalam Pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 guru dihadapi oleh suatu kendala atas perubahan dunia pendidikan khususnya pada pendidikan anak usia dini, sehingga dari kendala tersebut guru dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mengelola pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur kemampuan guru dalam mengelola pelaksanaan pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19. Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif dengan subjek yang diteliti adalah guru PAUD. Dalam pengambilan sampel menggunakan teknik Proportional Random Sampling dengan cara perhitungan statistik yaitu dengan menggunakan Rumus Slovin sehingga diperoleh sampel sebesar 179. Data dikumpulkan menggunakan metode non-tes dengan menggunakan angket yang disebar melalui link google form. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa didapatkan kendala pembelajaran daring yang dihadapi oleh guru PAUD berada pada tingkat kategori Sangat Tinggi sebesar dan solusi yang digunakan oleh guru PAUD dalam mengatasi kendala tersebut juga berada pada tingkat kategori Sangat Tinggi sebesar Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa suatu kendala dalam pembelajaran daring diperlukan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang dapat dilihat dari pemberian solusi dalam mengatasi kendala pembelajaran daring. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Volume 9, Nomor 1, Tahun 2021, pp. 23-31 P-ISSN 2613-9669 E-ISSN 2613-9650 Open Access Copyright © Universitas Pendidikan Ganesha. All rights reserved *Corresponding author. E-mail addresses arisintyaip4 A. Sintya Inneke Putri Kemampuan Guru PAUD dalam Mengelola Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19 A. Sintya Inneke Putri1* 1 Pendidikan Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia A B S T R A K Dalam Pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 guru dihadapi oleh suatu kendala atas perubahan dunia pendidikan khususnya pada pendidikan anak usia dini, sehingga dari kendala tersebut guru dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mengelola pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur kemampuan guru dalam mengelola pelaksanaan pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19. Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif dengan subjek yang diteliti adalah guru PAUD. Dalam pengambilan sampel menggunakan teknik Proportional Random Sampling dengan cara perhitungan statistik yaitu dengan menggunakan Rumus Slovin sehingga diperoleh sampel sebesar 179. Data dikumpulkan menggunakan metode non-tes dengan menggunakan angket yang disebar melalui link google form. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa didapatkan kendala pembelajaran daring yang dihadapi oleh guru PAUD berada pada tingkat kategori Sangat Tinggi sebesar dan solusi yang digunakan oleh guru PAUD dalam mengatasi kendala tersebut juga berada pada tingkat kategori Sangat Tinggi sebesar Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa suatu kendala dalam pembelajaran daring diperlukan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang dapat dilihat dari pemberian solusi dalam mengatasi kendala pembelajaran daring. A B S T R A C T In online learning during the COVID-19 pandemic, teachers are faced with an obstacle to changes in the world of education, especially in early childhood education, so from these obstacles teachers are required to have the ability to manage learning. This study aims to determine and measure the ability of teachers to manage the implementation of online learning during the covid-19 pandemic. This type of research is a descriptive survey with the subject being studied is PAUD teachers. In taking the sample using the Proportional Random Sampling technique by means of statistical calculations, namely by using the Slovin Formula so that a sample of 179 is obtained. Data were collected using a non-test method using a questionnaire distributed via a google form link. The results of this study indicate that the online learning obstacles faced by PAUD teachers are at the Very High category level of and the solutions used by PAUD teachers in overcoming these obstacles are also at the Very High category level of Thus it can be concluded that an obstacle in online learning requires the ability of teachers to manage learning which can be seen from the provision of solutions in overcoming obstacles in online learning. 1. Pendahuluan Pandemi covid-19 yang telah terjadi di seluruh belahan dunia membawa dampak yang cukup serius, salah satunya bagi Indonesia Asmuni, 2020; Setiawan, 2020. Bukan hanya ekonomi, kesehatan dan keamanan yang terkena dampaknya langsung, namun dunia pendidikan juga terkena dampaknya. Dimana dunia pendidikan di pengaruhi sangat drastis oleh pandemi ini, sehingga guru harus bisa menyesuaikan diri dalam melaksanakan proses pembelajaran Eliningsih, 2021; Lilawati, 2020. Situasi pandemi ini menjadi tantangan tersendiri bagi kreativitas setiap guru dalam menggunakan teknologi yang A R T I C L E I N F O Article history Received 22 Januari 2021 Revised 11 Februari 2021 Accepted 06 Maret 2021 Available online 25 April 2021 Kata Kunci Kendala, Kemampuan, Solusi, Pembelajaran Daring Keywords Obstacles, Ability, Solution, Online Learning This is an open access article under the CC BY-SA license. Copyright © Universitas Pendidikan Ganesha. All rights reserved. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, Vol. 5, No. 1, Tahun 2021, pp. 23-31 24 JJPAUD. P-ISSN 2613-9669 E-ISSN 2613-9650 menjadi dasar pengembangan pembelajaran di dunia pendidikan Purwanto, 2020; Siahaan, 2020. Diharapkan pembelajaran daring menjadi solusi utama untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar Fikri, 2021; Yulianingsih et al., 2020. Di Indonesia, semua jenjang pendidikan menghentikan kegiatan pembelajarannya secara tatap muka dan berganti menggunakan sistem daring atau belajar jarak jauh Sari et al., 2020; Wijayanti & Fauziah, 2020. Hal ini menuntut para pendidik untuk memiliki kemampuan dalam mengelola pembelajaran daring dengan lebih kreatif sehingga proses pembelajaran tetap berlangsung. Tidak terkecuali pendidik PAUD yang juga harus memiliki kemampuan untuk lebih kreatif dalam mengelola pembelajaran secara online Rizki Tiara, 2020; Nurdin & Anhusadar, 2020. Pelaksanaan pembelajaran pada PAUD biasanya menggunakan metode yang konvensional dengan bertatap muka yaitu dengan adanya interaksi antara guru dan siswa agar terciptanya suasana yang menyenangkan, namun karena pandemi ini banyak sekali ditemukan kendala oleh guru ataupun siswa itu sendiri Pudyastuti, 2021; Husna, 2021. Pendidikan saat ini diharapkan mampu membekali setiap peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, serta nilai-nilai dan sikap, dimana proses belajar bukan semata-mata mencerminkan knowledge based tapi mencerminkan pilar pendidikan. Pada kenyataanya pembelajaran daring memberikan suatu kendala yang dihadapi guru sebagai pendidik dan pengajar Anugrahana, 2020; Ota et al., 2021; Robandi & Mudjiran, 2020. Pembelajaran yang semula tatap muka, akibat pandemi tersebut berubah dengan banyak dilakukan secara online. Kendala yang paling sering dihadapi oleh guru adalah salah satunya yaitu kemampuan yang sangat terbatas dalam menggunakan teknologi sehingga dalam penyampaian pembelajaran daring dengan menggunakan media pembelajaran sangatlah monoton Adhe, 2018; Pakpahan & Fitriani, 2020. Tidak dapat terbantahkan bahwa peran guru dalam pembelajaran daring memegang posisi yang sangat penting, strategis dan bahkan menjadi kunci untuk mencapai pembelajaran yang bermutu dan efektif. Pembelajaran secara daring juga memanfaatkan perangkat elektronik khususnya internet dalam penyampaian belajar karena pembelajaran daring sepenuhnya bergantung pada akses jaringan internet Ahmad, 2020; Rigianti, 2020. Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi di PAUD Kecamatan Denpasar Utara mendapatkan temuan bahwa pada situasi pandemi ini banyak sekali di temukan kendala dalam memberikan pembelajaran secara daring yaitu keterbatasan teknologi dan koneksi internet. Hal ini dikarenakan masih banyak peserta didik yang memiliki latar belakang ekonomi menengah ke bawah, sehingga tidak mampu memiliki fasilitas pendukung berupa teknologi untuk sarana pembelajaran daring. Namun selain masalah tersebut, terdapat kendala eksternal dalam melaksanakan pembelajaran seperti koneksi internet yang tidak stabil Harahap, 2021; Yulistia, 2021. Untuk mewujudkan pembelajaran daring yang efektif diharapkan guru memiliki kemampuan utama dalam pembelajaran, yaitu guru harus menggunakan waktu mengajar secara maksimal, menyampaIkan materi dengan metode yang bervariasi, memantau program dan kemajuan melalui penilaian peserta didik, merancang kegiatan belajar bagi peserta didik untuk menerapkan pengalaman belajar, bersedia mengulang materi ketika anak belum memahaminya, menetapkan target belajar untuk setiap anak. permasalahan dalam penerapannya baik bagi guru, peserta didik, orangtua maupun institusi pendidikan Dewi, 2020; Wahyono et al., 2020. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran merupakan kesanggupan atau kecakapan para guru dalam menciptakan suasana komunikasi yang edukatif antara guru dan peserta didik yang mencakup keenam aspek perkembangan aspek kognitif, fisik-motorik, moral-agama, sosial-emosional, bahasa, dan seni, sebagai upaya mempelajari sesuatu berdasarkan perencanaan sampai dengan tahap evaluasi dan tindak lanjut agar tercapai tujuan pembelajaranHapsari et al., 2021. Namun untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan kesiapan pendidik, kurikulum yang sesuai, ketersediaan sumber belajar serta jaringan yang stabil sehingga komunikasi antar peserta didik dan pendidik dapat efektif. Pada kenyataanya hal tersebut berimbas kepada siswa yang akan sulit dalam memahami materi karena tidak semudah menangkap pembelajaran secara langsung seperti manakala berada di sekolah dan kemampuan guru dalam menyesuaikan diri dengan kondisi yang baru, dimana akan berhubungan dengan teknologi dan membutuhkan perencanaan yang tepat sehingga mampu melaksanakan pembelajaran daring yang efektif dan efisien Setyosari, 2017; Taradisa, 2020. Dari pengamatan diatas diketahui bahwa adanya suatu kendala dalam pembelajaran daring akan membuat pembelajaran daring tersebut tidak berjalan dengan efektif karena kendala yang dihadapi bersifat fundamental atau mendasar, maka dari itu kemampuan guru sangat diperlukan untuk mencari solusi dalam pembelajaran daring tersebut supaya bisa berjalan dengan efektif. Harahap, 2021; Fikri, 2021. Solusi yang dapat digunakan dalam pembelajaran daring tersebut seperti pengadaan pulsa/kuota internet gratis untuk para siswa dan guru, sehingga guru lebih berlatih lagi menggunakan teknologi, dan guru juga dapat mempertimpangkan materi yang diberikan sehingga waktu yang digunakan lebih efisien dan pemanfaatan teknologi yang harus betul-betul dilakukan oleh sekolah untuk menyiasati keadaan yang tak diduga yang dapat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar secara daring. Selain itu penguasaan alat Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, Vol. 9, No. 1, Tahun 2021, pp. 23-31 25 A. Sintya Inneke Putri/Kemampuan Guru PAUD dalam Mengelola Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19 pembelajaran, materi pembelajaran dan komunikasi yang baik dalam menyampaikan pembelajaran melalui daring juga harus mendukung keberhasilan pembelajaran siswa pada masa pandemi ini Wahyono, 2020; Sudrajat, 2020. Keadaan ini memaksa guru untuk menyiapkan bahan mengajarnya agar bisa dilaksanakan di rumah masing-masing. Sehingga, dipastikan pelaksanaan kegiatan pembelajaran daring ini memunculkan kendala yang dirasakan oleh guru PAUD sehingga dibutuhkan adanya solusi dari setiap kendala tersebut agar pelaksanaan pembelajaran daring tetap berjalan dengan lancar. Temuan penelitian sebelumnya mengatakan bahwa solusi yang digunakan adalah guru harus menyiapkan materi pembelajaran semenarik mungkin, seperti penyajian materi dalam slide powerpoint disertai video pembelajaran agar materi lebih hidup dirasakan oleh peserta didik; dalam hal keterbatasan penguasaan IT, guru dapat menggunakan teknologi yang pengoperasiannya lebih sederhana, seperti aplikasi whatsapp Asmuni, 2020. Temuan lain juga menyatakan siswa bisa melaksanakan pembelajaran daring dengan lebih santai, menyenangkan, fleksibel, efisien, singkat, praktis, cepat, tepat, aman, mudah, hemat waktu, dan hemat tenaga penelitian tersebut dikemukakan oleh Wahyono, 2020;Jayawardana, 2020. Keterbaruan dari penelitian ini adalah guru dapat mengetahui cara dalam mengelola pembelajaran daring, yang dimana masih banyak memiliki kekurangan baik bagi pengajar maupun siswa. Kekurangan yang paing menonjol adalah belum terbiasa dengan pembelajaran daring karena guru di Indonesia dirasa terlalu gagap dalam mengoperasikan teknologi untuk melakukan pembelajaran daring. Hal tersebut juga dialami oleh peserta didik yang dimana tidak semua peserta didik bisa menggunakannya terutama untuk tingkat PAUD yang masih minim pengetahuan menggunakan media elektronik. Keterbatasan gadget tidak hanya dialami oleh para guru PAUD saja, melainkan juga dialami oleh para orang tua siswa, mengingat pembelajaran online untuk anak-anak PAUD masih harus didampingi oleh orang tua masing-masing. Pembelajaran online di PAUD tanpa didampingi oleh orang tua, hampir mustahil dilakukan, karena pada dasarnya anak-anak PAUD belum mampu menggunakan gadget tersebut dengan sepenuhnya Taradisa, 2020; Jayawardana, 2020. Tujuan penelitian ini yaitu lebih melihat kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang merupakan kesanggupan guru dalam menciptakan suasana komunikasi yang edukatif antara guru dengan peserta didik agar mencapai tujuan pembelajaran. Dalam hal ini, guru perlu berdiskusi dengan kepala sekolah atau lembaga terkait untuk memecahkan masalah atau hambatan yang ditemui dalam proses kegiatan pembelajaran daring sehingga pelaksaanaan pembelajaran daring selanjutnya dapat berjalan dengan lancar dan materi tersampaikan dengan baik ke masing-masing peserta didik. Dari sekian penelitian yang ada dapat diketahui bahwa pembelajaran daring merupakan solusi alternative dalam pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi covid-19, namun dapat memunculkan sejumlah permasalahan dalam penerapannya baik bagi guru, peserta didik, orangtua maupun institusi pendidikan. 2. Metode Penelitian ini dilakukan pada seluruh guru PAUD diwilayah Denpasar Utara yang terdiri dari 107 PAUD yang terletak di seluruh desa Pemecutan Kaja, Dauh Puri Kaja, Dangin Puri Kauh, Dangin Puri Kaja, Dangin Puri Kangin, Tonja, Peguyangan, Ubung, Ubung Kaja, Peguyangan Kaja, Peguyangan Kangin. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei deskritif. Penelitian survei adalah penelitian yang bertujuan untuk mencari informasi faktual yang mendetail dengan gejala yang ada, mengidentifikasi masalah-masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dari kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan, dan untuk mengetahui hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang yang menjadi sasaran penelitian dalam memecahkan masalah, sebagai bahan penyusunan rencana dan pengambilan keputusan dimasa mendatang. Selain itu penelitian survei juga merupakan metode pengumpulan datanya menggunakan kuesioner dan wawancara sehingga melibatkan subjek atau responden yang banyak, bisa sebagian, bisa pula seluruh populasi Yatim, 2001; Islamy, 2019 . Populasi dan sampel merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam penelitian. Menentukan sebuah populasi dan sempel harus sesuai dengan langkah-langkah yang telah adalah keseluruhan dari objek penelitian berupa kumpulan atau merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek penelitian yang ada dalam wilayah penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan Kusmanto, 2014; Sugiyono, 2018. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan keseluruhan objek yang akan diteliti yang memiliki kuantitas dan karakteristik kriteria tententu yang telah ditetapkan oleh peneliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru PAUD di Kecamatan Denpasar Utara yang terdiri dari 322 guru PAUD berdasarkan pada Data Pokok Pendidikan Dapodik Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2021. Setelah mengetahui populasi yang ada di PAUD wilayah Denpasar Utara selanjutnya adalah menentukan sampel penelitian. Bahwa sampel merupakan bagian dari karakteristik yang dimiliki sebuah Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, Vol. 5, No. 1, Tahun 2021, pp. 23-31 26 JJPAUD. P-ISSN 2613-9669 E-ISSN 2613-9650 populasi yang dikemukakan oleh. Dalam penelitian ini, sampel diambil menggunakan teknik ”Proportional Random Sampling” yang dimana pengambilan sampel ini dilakukan secara proporsi dilakukan dengan mengambil subyek dari setiap strata atau setiap wilayah ditentukan seimbang dengan banyaknya subyek dalam masing-masing strata atau wilayah. Penentuan sampel dapat dilakukan dengan cara perhitungan statistik yaitu dengan menggunakan Rumus Slovin Sugiyono, 2017; Arikunto, 2010. Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus Slovin dengan tingkat presisi 5% maka di peroleh angka n sebesar 179 data sampel. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian di PAUD wilayah Denpasar Utara menggunakan metode penelitian non tes. Metode non tes merupakan cara pengumpulan data yang tidak bersifat mengukur dan tidak diperoleh angka-angka sebagai hasil pengukuran, contohnya seperti wawancara, observasi, angket/kuesioner. Kuesioner merupakan cara memperoleh atau mengumpulkan data dengan mengirimkan suatu daftar pertanyaan/pernyataan kepada responden/subjek Marhaeni, 2012; Agung, 2014. Dalam penelitian ini, angket atau kuesioner akan diberikan kepada guru PAUD di Kecamatan Denpasar Utara melalui link google form untuk mengetahui kendala yang dihadapi serta solusi yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran daring pada masa covid-19. Kisi-kisi kuesioner ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1. Kisi-Kisi Kuesioner Kendala dan Solusi Pembelajaran Daring Kendala guru dalam pembelajaran daring Persiapan guru dalam pelaksanaan pembelajaran daring Kelengkapan sarana dan pra-sarana penunjang Kelancaran komunikasi dengan anak dan orang tua Penentuan metode pembelajaran Pemilihan materi pembelajaran yang tepat penentuan evaluasi pembelajaran daring Solusi dalam mengatasi kendala pembelajaran daring Penyiapan pembelajaran yang tepat Kolaborasi tindakan bimbingan antara guru dengan guru dan guru dengan orang tua Kelengkapan sarana dan pra-sarana penunjang pemelajaran Untuk mendapatkan data yang baik perlu dilakukanya beberapa uji instrumen, uji yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji validitas konstruk yang diuji oleh judges untuk mengetahui kelayakan instrument bedasarkan kesesuaian antara grand theory, kisi-kisi terhadap butir pernyataan. Serta dengan uji validitas butir yang memperoleh data bahwa 30 butir memiliki nilai pearson correlation > 0,146 nilai r tabel untuk N = 179 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua butir valid. Data yang telah diperoleh kemudian di analisa, dengan menggunakan pengantar statistika deksriptif yang diperoleh dari hasil data kuantitatif. 3. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dengan memberikan angket kepada guru PAUD wilayah Denpasar Utara diperoleh dari jawaban kuesioner dengan total 30 butir pernyataan yang berkaitan dengan kendala dan solusi pembelajaran daring. Setiap aspek masing-masing memiliki 15 pernyataan yang saling berhubungan. Untuk kendala pembelajaran daring skor tertinggi sebesar 60, skor terendah sebesar 42, rata-rata sebesar median sebesar 53, dan modus sebesar 53. Sedangkan pada solusi pembelajaran daring memiliki skor tertinggi sebesar 60, skor terendah sebesar 43, rata -rata sebesar mediasn sebesar 54, dan modus sebesar 54. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari jawaban kuesioner dengan total 30 butir pernyataan yang berkaitan dengan kendala dan solusi pembelajaran daring. Sesuai rekapitulasi hasil perhitungan, maka selanjutnya dilakukan analisis data terkait persepsi terhadap kendala dalam pembelajaran daring. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, Vol. 9, No. 1, Tahun 2021, pp. 23-31 27 A. Sintya Inneke Putri/Kemampuan Guru PAUD dalam Mengelola Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19 Data responden pada aspek kendala pembelajaran daring adalah data primer yang diperoleh dari skor total kuesioner. Pada aspek kendala pembelajaran daring terdiri dari 15 butir pernyataan yang sudah diisi oleh respoden. Dinyatakan bahwa data kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan pembelajaran daring paling banyak berada pada rentang skor 53-55 dengan presentase skor aspek kendala pembelajaran daring paling banyak adalah sebanyak dari jumlah sampel sebanyak 179 orang. Perolehan skor kendala pembelajaran daring dikategorikan menggunakan distribusi frekuensi kecenderungan aspek kendala yang dihadapi oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran daring yang dapat diidentifikasikan menggunakan nilai mean dan standar deviasi. Mengenai pengkategorian distribusi frekuensi aspek kendala yang dihadapi oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran daring dapat dicari dengan menentukan batas interval setiap kategori. Kategori ditentukan dengan skala angka pada interval. Skala angka didapat dari hasil perkalian standar deviasi dengan koefisien tertentu. Koefisien tersebut adalah dan Selanjutnya dilakukan penjumlahan/pengurangan dengan mean sesaui dengan kategori pada setiap kelas interval, sehingga didapatkan frekuensi yang paling banyak terdapat pada interval 48 ke atas dengan frekuensi absolut 171 dan dengan presentase Persentase nilai setiap butir pernyataan aspek kendala dalam pembelajaran daring, dapat diidentifikasi bahwa persentase paling besar dalam kendala yang dihadapi guru-guru PAUD di Kecamatan Denpasar adalah kendala dalam penyusunan rencana pembelajaran daring dengan persentase sebesar Selanjutnya dilakukan analisis data untuk solusi dalam pembelajaran daring, dari data aspek solusi pembelajaran daring inilah dapat diketahui kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sehingga adanya kendala pembelajaran daring tidak menghalangi guru untuk memberikan pendidikan pada peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dinyatakan bahwa data solusi yang digunakan guru dalam mengatasi kendala pelaksanaan pembelajaran daring paling banyak berada pada rentang skor 53-54. Dengan dijabarkan lebih rinci menggunakan grafik atau diagram lingkaran dengan presentase skor aspek solusi pembelajaran daring paling banyak adalah sebanyak dari jumlah sampel sebanyak 179 orang. Perolehan skor solusi pembelajaran daring dikategorikan menggunakan distribusi frekuensi kecenderungan aspek solusi yang digunakan oleh guru dalam mengatasi kendala dalam pelaksanaan pembelajaran daring yang dapat diidentifikasikan menggunakan nilai mean dan standar deviasi. mengenai pengkategorian distribusi frekuensi aspek solusi yang digunakan oleh guru dalam mengatasi kendala pelaksanaan pembelajaran daring dapat dicari dengan menentukan batas interval setiap kategori. Kategori ditentukan dengan skala angka pada interval. Skala angka didapat dari hasil perkalian standar deviasi dengan koefisien tertentu. Koefisien tersebut adalah dan Selanjutnya dilakukan penjumlahan/pengurangan dengan mean sesaui dengan kategori pada setiap kelas interval. Distribusi frekuensi kecenderungan aspek solusi dalam pembelajaran daring di Kecamatan Denpasar Utara, maka didapatkan frekuensi yang paling banyak terdapat pada interval 48 ke atas dengan frekuensi absolut 174 dan dengan presentase Serta dari data tersebut diketahui bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 masuk ke dalam kategori Sangat Tinggi. Persentase nilai setiap butir pernyataan pada aspek solusi pembelajaran daring, teridentifikasi bahwa dua pernyataan solusi sama-sama memiliki persentase paling besar yaitu Pernyataan solusi yang pertama yaitu mengadakan kuota gratis untuk mengatasi kendala dalam keterbatasan biaya untuk membeli kuota internet. Sedangkan pernyataan solusi yang kedua yaitu mengajak orang tua untuk saling terbuka tentang perkembangan anak sehingga komunikasi berjalan dua arah untuk kendala tentang orang tua yang tidak memberikan informasi yang sebenarnya terjadi tentang kegiatan dan keadaan anak selama belajar di rumah. Hasil dari penelitian mengenai identifikasi kendala dan solusi dalam pelaksanaan pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 di Kecamatan Denpasar Utara yang dibagi menjadi 2 aspek penelitian yaitu aspek kendala pembelajaran daring dan aspek solusi pembelajaran daring telah memberikan jawaban atas masalah dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka didapatkan kendala pembelajaran daring yang dihadapi oleh guru PAUD berada pada tingkat kategori Sangat Tinggi, Kendala dalam pelaksanaan pembelajaran daring diantaranya yaitu kendala dalam menyusun rencana pembelajaran daring memiliki persentase sebesar kendala dalam memperoleh pedoman pembelajaran daring memiliki persentase sebesar kendala dalam memiliki alat mengajar seperti gadget/gawai/laptop memiliki persentase sebesar kendala dalam menggunakan media untuk mengajar daring memiliki persentase sebesar kendala karena keterbatasan biaya untuk membeli kuota internet memiliki persentase sebesar terkendala jaringan/akses internet memiliki persentase sebesar sulit berkomunikasi dengan orangtua karena terkendala alat komunikasi memiliki persentase sebesar orang tua tidak memberikan informasi yang sebenarnya terjadi tentang kegiatan anak di rumah memiliki persentase sebesar kesulitan dalam membangkitkan semangat belajar anak memiliki persentase sebesar bingung menentukan metode mengajar yang tepat & relvan memiliki persentase sebesar Sehingga dapat disimpulkan bahwa kendala yang paling banyak dialami oleh guru-guru PAUD dalam pelaksanaan Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, Vol. 5, No. 1, Tahun 2021, pp. 23-31 28 JJPAUD. P-ISSN 2613-9669 E-ISSN 2613-9650 pembelajaran daring ini adalah kendala dalam menyusun rencana pembelajaran daring dengan persentase sebesar Sedangkan solusi yang digunakan oleh guru PAUD dalam mengatasi kendala tersebut juga berada pada tingkat kategori Sangat Tinggi. Maka, solusi yang dijadikan cara penyelesaian masalah atau kendala dalam pelaksanaan pembelajaran daring diantaranya membuat rancangan pembelajaran yang sederhana dengan memaksimalkan sumber daya yang ada dalam mengatasi kendala menyusun rencana pembelajaran memiliki persentase sebesar menyederhanakan kegiatan agar sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Kemdikbud pada masa pandemi dalam mengatasi kendala memperoleh pedoman pembelajaran daring untuk PAUD memiliki persentase sebesar mempersilahkan orang tua datang ke sekolah seminggu sekali untuk mengumpulkan dan mengambil tugas anak dalam mengatasi kendala untuk memiliki alat mengajar seperti gadget/gawai memiliki persentase sebesar mengikuti pelatihan online seperti Webinar melalui Zoom/Google Meet dalam mengatasi kendala menggunakan media untuk mengajar daring memiliki persentase sebesar megadakan kuota gratis menggunakan dana BOS/BOP dalam mengatasi kendala keterbatasan biaya untuk membeli kuota internet memiliki persentase sebesar memberikan tenggang waktu yang cukup dalam mengirimkan tugas agar tidak tergesa-gesa dalam mengatasi kendala jaringan / akses internet memiliki persentase sebesar guru melakukan kunjungan langsung dengan orang tua dalam mengatasi kendala Sulit berkomunikasi dengan orangtua memiliki persentase sebesar mengajak orang tua untuk saling terbuka tentang perkembangan anak sehingga komunikasi berjalan dua arah dalam mengatasi kendala Orang tua yang tidak memberikan informasi yang sebenarnya terjadi tentang kegiatan anak di rumah memiliki persentase sebesar rutin memberikan hadiah atau reward pada hasil kegiatan anak dalam mengatasi kendala membangkitkan semangat belajar anak memiliki persentase sebesar saling bertukar infromasi dengan sesama guru mengenai pemilihan metode mengajar dalam mengatasi kendala kesulitan menentukan metode mengajar yang tepat dan relvan memiliki persentase sebesar Maka, dapat disimpulkan bahwa solusi yang paling sering digunakan adalah solusi mengadakan kuota gratis untuk mengatasi kendala dalam keterbatasan biaya untuk membeli kuota internet dan solusi mengajak orang tua untuk saling terbuka tentang perkembangan anak sehingga komunikasi berjalan dua arah untuk kendala tentang orang tua yang tidak memberikan informasi yang sebenarnya terjadi tentang kegiatan dan keadaan anak selama belajar di rumah yang sama-sama memiliki persentase sebsar Berdasarkan hasil perhitungan diatas menandakan bahwa pada masa pandemi covid-19 banyak ditemukan kendala dalam pembelajaran daring yaitu ketidakmampuan guru dalam beradaptasi dalam pelaksanaan pembelajaran daring seperti masih menggunakan gaya mengajar yang biasa dengan media pembelajaran daring yang baru dan tidak berusaha mengembangkan kemampuan pedagogi untuk mampu menggunakan teknologi. Pelaksanaan pembelajaran daring mengakibatkan peran guru dalam proses pembelajaran tidak terlaksana secara maksimal. Selain guru, orang tua juga mengalami kendala yaitu kurangnya pemahaman materi oleh orang tua dan sarana prasarana yang kurang memadai. Meskipun demikian pembelajaran daring harus tetap dilaksanakan Husna, 2021; Robandi & Mudjiran, 2020. Kendala mengajar yang dialami guru PAUD pada masa pandemi covid 19 yang mencakup empat indikator yaitu indikator kendala komunikasi, indikator kendala metode pembelajaran, indikator kendala materi, dan indikator kendala biaya serta penggunaan teknologi Agustin, 2020. Pelaksanaan pembelajaran daring memiliki tantangan/kendala, baik dari aspek sumber daya manusia, sarana-prasarana, dan teknis implementasi Wahyono, 2020. Keterbatasan kuota internet atau paket internet yang menjadi penghubung dalam pembelajaran daring juga ikut serta dalam suatu kendala. Hal tersebut mengakibatkan keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran juga tidak mencapai 100% dalam pembelajaran daring, karena beberapa peserta didik bahkan ada yang tidak mengikuti pembelajaran sama sekali dari awal hingga akhir, sehingga guru merasa bingung dalam proses penilaian peserta didik tersebut. Terutama penerapan pembelajran daring di daerah pelosok dengan teknologi dan jaringan internet yang masih terbatas Putria, 2020; Wahyono, 2020. Namun ada beberapa penelitian mengatakan bahwa pembelajaran daring memberikan metode pembelajaran yang efektif, seperti berlatih dengan adanya kegiatan belajar mandiri Adhe, 2018. Kemampuan Guru dalam memberi solusi menjadi penentu utama keberhasilan proses pembelajaran, yang dimana guru harus berusaha sedemikian mungkin agar kegiatan pembelajaran daring yang dilakukan berhasil. Maka dari itu, seorang guru perlu mengetahui dan dapat menerapkan beberapa prinsip mengajar agar dapat melaksanakan tugasnya secara profesional. Diantaranya, guru harus dapat membangkitkan perhatian peserta didik pada materi pelajaran yang diberikan serta dapat menggunakan berbagai media dan sumber belajar yang bervariasi. Guru sebagai tenaga pendidik juga harus memiliki kemampuan teknologi dengan model pembelajaran jarak jauh atau daring agar materi pelajaran tersampaikan dengan baik, seperti penggunaan platform Whatsapp sehingga tidak ada lagi kendala yang Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, Vol. 9, No. 1, Tahun 2021, pp. 23-31 29 A. Sintya Inneke Putri/Kemampuan Guru PAUD dalam Mengelola Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19 dialami oleh guru Basar, 2021; Husna, 2021. Pelaksanaan pembelajaran daring melalui media group WhatsApp membuat siswa merasa lebif efektif dan nyaman dalam pembelajaran daring Setyosari, 2017; Nengrum, 2021. Kelebihan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan guru PAUD dalam mengelelola pembelajaran pada masa pandemi covid-19 di Kecamatan Denpasar Utara. Selain itu membahas mengenai kendala yang dihadapi oleh guru-guru serta solusi yang digunakan untuk mengatasi kendala pembelajaran sehingga guru-guru PAUD dapat mengelola pembelajaran daring dengan baik, setiap permasalahan yang dihadapi bisa diselesaikan dengan menghadirkan beragam solusi dari para guru sehingga pembelajaran di masa pandemi covid-19 tetap berlangsung, yang penting anak tetap belajar dan terus belajar meskipun belajar jarak jauh. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi kepada guru, orang tua dan murid agar dapat betul-betul siap dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Dan guru dapat mempersiapkan segala sesuatu yang dirasa dapat menunjang kegiatan pembelajaran daring dapat terlaksana sehingga peserta didik tetap mendapatkan haknya dalam pendidikan. Kajian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi guru dan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran daring dan bagi orang tua dalam mendukung pembelajaran daring, serta pembelajaran daring di saat pandemi covid-19 hendaknya guru mencari solusi yang inovatif dan berpikir secara kreatif agar proses pembelajaran di sekolah tetap berjalan walaupun tidak dapat bertatap muka langsung. 4. Simpulan Pelaksanaan pembelajaran daring yang merupakan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi covid-19 memiliki beragam problematika yang dialami guru, peserta didik, dan orangtua. Sehingga perubahan pada cara pelaksanaan pembelajaran yang terjadi mengakibatkan inovasi pembelajaran daring yang selama ini dilakukan oleh lembaga pendidikan, termasuk pendidikan anak usia dini. Guru harus memiliki kemampuan untuk siap dalam melaksanakan pembelajaran daring, kesiapan guru dalam pembelajaran daring ini akan mempertahankan tujuan dan kualitas pembelajaran. Beragam permasalahan tersebut dapat diatasi dengan meningkatkan kompetensi penguasaan IT. Daftar Rujukan Adhe, K. R. 2018. Pengembangan Media Pembelajaran Daring Matakuliah Kajian PAUD di Jurusan PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya. Journal of Early Childhood Care and Education, 11, 26–31. Agung, A. A. G. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan. Aditya Media Publishing. Agustin, M. 2020. Tipikal Kendala Guru PAUD dalam Mengajar pada Masa Pandemi Covid 19 dan Implikasinya. Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 51, 334–345. Ahmad. 2020. Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pembelajaran Jarak Jauh Melalui Pendampingan Sistem Daring, Luring, atau Kombinasi pada Masa New Normal Covid 19. Jurnal Paedagogy, 74, 258–264. Anugrahana, A. 2020. Hambatan , Solusi dan Harapan Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19 Oleh Guru Sekolah Dasar. Scholaria Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 103, 282–289. Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta. Asmuni, A. 2020. Problematika Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 dan Solusi Pemecahannya. Jurnal Paedagogy, 74, 281. Basar, A. M. 2021. Problematika Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Pandemi Covid-19. Edunesia Jurnal Ilmiah Pendidikan, 21, 208–218. Dewi, W. A. F. 2020. Dampak COVID-19 Terhadap Implementasi Pembelajaran Daring Di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan, 21, 55–61. Eliningsih. 2021. Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Manajemen Pengelolaan Kelas Di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Supervisi Klinis. Journal Nuansa Akademik, 61, 25–36. Fikri, M. 2021. Kendala Dalam Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19 Sebuah Kajian Kritis. Jurnal Education and Development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, 91, 145–148. Hapsari, F., Desnaranti, L., & Wahyuni, S. 2021. Peran Guru dalam Memotivasi Belajar Siswa selama Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh. Research and Development Journal of Education, 71, 193. Harahap, S. A. 2021. Problematika Pembelajaran Daring dan Luring Anak Usia Dini bagi Guru dan Orang Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, Vol. 5, No. 1, Tahun 2021, pp. 23-31 30 JJPAUD. P-ISSN 2613-9669 E-ISSN 2613-9650 tua di Masa Pandemi Covid 19. Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 52, 1825–1836. Husna, R. 2021. Identifikasi Kesulitan Guru Matematika Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19. 72, 428–436. Islamy, I. 2019. Penelitian Survei dalam Pembelajaran & Pengajaran Bahasa Inggris. Pasca Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris, August, 1–9. Jayawardana, H. B. . 2020. Identifikasi Kesulitan Guru Paud Di Masa Pandemi Covid-19 Dan Solusinya. PAUDIA Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, 92, 40–50. Kusmanto, H. 2014. Pengaruh Berpikir Kristis Terhadap Kemampuan Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Studi Kasus Di Kelas VII SMP Wahid Hasyim Moga. Eduma Mathematics Education Learning and Teaching, 31. Lilawati, A. 2020. Peran Orang Tua dalam Mendukung Kegiatan Pembelajaran di Rumah pada Masa Pandemi. Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 51, 549. Marhaeni. 2012. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Universitas Pendidikan Ganesha. Nengrum, T. A. 2021. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Luring dan Daring dalam Pencapaian Kompetensi Dasar Kurikulum Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah 2 Kabupaten Gorontalo. Jurnal Pendidikan, 301, 1–12. Nurdin, N., & Anhusadar, L. 2020. Efektivitas Pembelajaran Online Pendidik PAUD di Tengah Pandemi Covid 19. Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 51, 686–697. Ota, M. K., Djou, A. M. G., & Numbah, F. F. 2021. Problematika Pembelajaran Daring Siswa Kelas Vii Smpn. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 21, 74–81. Pakpahan, R., & Fitriani, Y. 2020. Analisa Pemafaatan Teknologi Informasi Dalam Pemeblajaran Jarak Jauh Di Tengah Pandemi Virus Corona Covid-19. JISAMAR Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Researh, 42, 30–36. Pudyastuti, A. T. 2021. Efektivitas Pembelajaran E-Learning pada Guru PAUD Selama Pandemic Covid-19. Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 52, 1667–1675. Purwanto, A. 2020. Studi eksplorasi Dampak WFH Terhadap Kinerja Guru. Journal of Education, Psychology and Counseling, 21, 92–100. Putria, H. 2020. Analisis Proses Pembelajaran Dalam Jaringan DARING Masa Pandemi COVID-19 pada Guru Sekolah Dasar. Jurnal BASICEDU, 44, 861–872. Rigianti, H. 2020. Kendala Pembelajaran Daring Guru Sekolah Dasar Di Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Ke SD-An, 72, 1–9. Rizki Tiara, D. 2020. Mengukur Kesiapan Guru Sebagai Dasar Pembelajaran Daring Di Lembaga PAUD. Jurnal Golden Age, 402, 362–368. Robandi, D., & Mudjiran, M. 2020. Dampak Pembelajaran Dari Masa Pandemi Covid-19 terhadap Motivasi Belajar Siswa SMP di Kota Bukittinggi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 43, 3498–3502. Sari, W., Rifki, A. M., & Karmila, M. 2020. Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Darurat Covid 19. Jurnal MAPPESONA, 1, 12. Setiawan, W. & D. Y. 2020. Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Kegiatan Pembelajaran Online di STMIK Komputama Majenang. Teknologi Dan Bisnis, 22, 16–25. Setyosari, P. 2017. Menciptakan Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. JINOTEP, 11, 20–30. Siahaan, M. 2020. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan. Jurnal Kajian Ilmiah, 11, 73–80. Sudrajat, J. 2020. Kompetensi Guru Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Riset Ekonomi Dan Bisnis, 132, 100. Sugiyono. 2017. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta. Sugiyono. 2018. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta. Taradisa, N. 2020. Kendala Yang Dihadapi Guru Mengajar Daring Pada Masa Pandemi COvid 19 MIN 5 Banda Aceh. UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 11, 23–33. Wahyono, P. 2020. Guru profesional di masa pandemi COVID-19 Review implementasi, tantangan, dan solusi pembelajaran daring. Jurnal Pendidikan Profesi Guru, 11, 51–65. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, Vol. 9, No. 1, Tahun 2021, pp. 23-31 31 A. Sintya Inneke Putri/Kemampuan Guru PAUD dalam Mengelola Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19 Wahyono, P., Husamah, H., & Budi, A. S. 2020. Guru profesional di masa pandemi COVID-19 Review implementasi, tantangan, dan solusi pembelajaran daring. Jurnal Pendidikan Profesi Guru, 11, 51–65. Wijayanti, R. M., & Fauziah, P. Y. 2020. Perspektif dan Peran Orangtua dalam Program PJJ Masa Pandemi Covid-19 di PAUD. Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 52, 1304–1312. Yatim, R. 2001. Metodologi Penelitian Pendidikan. SIC. Yulianingsih, W., Suhanadji, S., Nugroho, R., & Mustakim, M. 2020. Keterlibatan Orangtua dalam Pendampingan Belajar Anak selama Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 52, 1138–1150. Yulistia, A. 2021. LMS VCLASS Unila Solusi untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi. Institutional Respository, 11, 153–159. ... Pendidikan anak usia dini merupakan dasar untuk pembentukan kepribadian dengan memegang pranan penting dan akan menentukan perkembangan anak pada masa yang akan datang Hewi & Saleh, 2020;Wijayanti & Fauziah, 2020;Yuniarni, 2016. Untuk memaksimalkan tahap perkembangan anak maka dibentuklah instansi Pendidikan Anak Usia Dini PAUD sebagai upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut Latief, 2020;Putri, 2021. ...... Gangguan tersebut dapat berupa kesulitan mendengarkan; berpikir; berbicara; membaca; menulis; mengeja dan berhitung. Batasan tersebut mencakup kondisi seperti gangguan perseptual; luka pada otak; disleksia dan afasia perkembangan Latief, 2020;Putri, 2021. Sejalan dengan hal tersebut guru dituntut untuk kreatif dalam melakukan kegiatan belajar-mengajar, bukan hanya sekedar pembelajaran yang biasa-biasa saja, guru harus dapat melakukan pembelajaran remedial menulis anak untuk membantu mengembangkan kemampuan menulis awal tersebut Fitriani & Adawiyah, 2018;Mulyati, 2019. ...Komang Inten SanjiwaniDidith Pramunditya AmbaraPenelitian ini bertujuan untuk menggali dan mendeskripsikan kesulitan yang dihadapi oleh KAS, KA dan AAL pada saat menulis awal. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus yang mengutamakan pengumpulan data dengan observasi dan wawancara dan dokumentasi. Subjek yang dipilih sebanyak tiga orang melalui pengamatan dan observasi dengan kriteria 1 Anak kelompok B yang berusia 6 tahun , 2 mengalami kesulitan dalam menulis awal 3 mengalami keterlambatan perkembangan motorik, serta 3 orang tua siswa, guru serta kepala sekolah yang diwawancarai. Dari hasil penelitian, menunjukan bahwa KAS, KA dan AAL mengalami kesulitan menulis awal berupa kesulitan menyalin, menebalkan, menjiplak dan melengkapi huruf, kata, angka, gambar atau simbol; kesulitan memahami perintah; mewarnai dan mengungkapkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi pada saat menulis. Kesulitan tersebut disebabkan kaena belum berkembangnya motorik halus dengan optimal. Hal tersebut mengakibatkan kemampuan kognitf, bahasa, sosial & emosional dan psikomotoriknya belum berkembang dengan optimal. Bentuk latihan yang telah diberikan oleh guru untuk mengembangkan kemampuan menulis awal KAS, KA dan AAL, seperti memegang secara langsung tangan KAS, KA dan AAL, aktivitas menggunakan papan tulis; pemberian tugas tambahan untuk dikerjakan di rumah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut guru dapat merancang program khusus dan melakukan pembelajaran remediadi bagi anak yang belum mencapai ketuntasan belajar.... Pada saat ini Pandemi covid-19 yang telah terjadi di seluruh belahan dunia membawa dampak yang cukup serius, salah satunya bagi Indonesia Putri, 2021. Dampak dari pandemi ini secara umum telah menghambat laju pertumbuhan dan kemajuan dari berbagai bidang kehidupan. ...Siti Chusnul Chotimah Harun HarunPenggunaan gadget yang berlebihan pada anak harus dihindari agar perkembangan mereka tidak terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mitigasi resiko peggunaan gaget melalui pendampingan orang tua pada masa pandemic covid-19. Merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak rentang usia 4-6 tahun yang ditentukan dengan teknik purposive random sampling. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara. Data kualitatif yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan teknik triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mitigasi resiko penggunaan gadget pada anak pada masa pendemi covid-19 dapat diupayakan melalui pendampingan orang tua. Adapun strategi yang digunakan orang tua adalah pengelolaan waktu penggunaan gadget, penggunaan aplikasi google family link, mendampingi anak saat menggunakan gadget, mengaktifkan restricted mode, pemberian sanksi dan komunikasi interpersonal. Dengan menggunakan strategi tersebut terbukti mampu mengurangi resiko dan dampak buruk penggunaan gadget pada anak. Penelitian ini diharapkan mampu mengeksplorasi mitigasi resiko gadget melalui pendampingan orang tua pada masa pandemi Covid-19 sehingga penelitian ini mampu berkontribusi terhadap penelitian selanjutnyaImron FauziPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui desain inovasi menggunakan aplikasi Kahoot, penerapan aplikasi Kahoot dan juga hambatan hambatan yang di alami dalam evaluasi menggunakan aplikasi Kahoot. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Probolinggo yang terletak di Jalan Raya Karanggeger Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo. Pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan desain inovasi evaluasi pembelajaran SKI terbagi menjadi tiga tahap yaitu pengembangan indikator dan kisi kisi soal-soal dilihat dari KD materi terlebih dahulu, selanjutnya setelah selesai menjadi soal tinggal tahap memasukkan soal kedalam aplikasi Kahoot. Penerapan evaluasi pembelajaran dilakukan dengan 3 langkah yaitu kegiatan pembuka dibuka dengan salam dan doa bersama, kemudian kegiatan inti mulai melakukan evaluasi pembelajaran menggunakan aplikasi Kahoot, dan ditutup dengan doa bersama pada kegiatan penutup. Hambatan evaluasi pembelajaran terdiri dari 4 hambatan yaitu hambatan yang dialami oleh guru berupa membutuhkan waktu lama dalam pembuatan soal dan banyak guru yang tidak bisa mengoprasikan aplikasi, hambatan yang dialami oleh siswa seringnya siswa lupa membawa handphone, hambatan dalam sarana dan prasarana yaitu kurangnya fasilitas di beberapa kelas dan yang terakhir hambatan dalam jaringan yaitu jaringan sering KurniasihAnak usia dini membutuhkan lingkungan sekolah untuk mengembangkan kemampuan membaca permulaan. Peran pendidik sangat memengaruhi kemampuan membaca anak sehingga perlu meningkatkan kompetensi pendidik. Kompetensi pendidik dalam merancang media pembelajaran harus disesuaikan dengan kemajuan teknologi dan kondisi di sekolah. Media pembelajaran saat pandemik mewajibkan pendidik agar tetap membuat media pembelajaran yang inovatif guna dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan kemampuan membaca anak melalui media video, dan menggambarkan faktor pendukung dan penghambat kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan membaca permulaan anak. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif, berlokasikan di kelompok B TK Insan Cemerlang Lampung. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data digunakan triangulasi, dalam menganalisis data menggunakan reduksi data, penyajian data penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan membaca anak masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik. Kompetensi pendidik sangat memiliki peran dalam membuat media pembelajaran. Pendidik membuat video menarik yang membuat peserta didik senang untuk melihat video saat pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Sedangkan faktor penghambat yaitu kurangnya kerjasama antara orangtua peserta didik, kadang orangtua tidak mengikut sertakan peserta didik dalam pembelajaran. Implikasi penelitian ini yaitu pembelajaran Inovatif Dengan Media Video Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan. Kata Kunci Pembelajaran; Inovasi; Video; Anak Usia Dini; Membaca Anak usia dini membutuhkan lingkungan sekolah untuk mengembangkan kemampuan membaca permulaan. Peran pendidik sangat memengaruhi kemampuan membaca anak sehingga perlu meningkatkan kompetensi pendidik. Kompetensi pendidik dalam merancang media pembelajaran harus disesuaikan dengan kemajuan teknologi dan kondisi di sekolah. Media pembelajaran saat pandemik mewajibkan pendidik agar tetap membuat media pembelajaran yang inovatif guna dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan kemampuan membaca anak melalui media video, dan menggambarkan faktor pendukung dan penghambat kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan membaca permulaan anak. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif, berlokasikan di kelompok B TK Insan Cemerlang Lampung. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data digunakan triangulasi, dalam menganalisis data menggunakan reduksi data, penyajian data penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan membaca anak masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik. Kompetensi pendidik sangat memiliki peran dalam membuat media pembelajaran. Pendidik membuat video menarik yang membuat peserta didik senang untuk melihat video saat pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Sedangkan faktor penghambat yaitu kurangnya kerjasama antara orangtua peserta didik, kadang orangtua tidak mengikut sertakan peserta didik dalam pembelajaran. Implikasi penelitian ini yaitu pembelajaran Inovatif Dengan Media Video Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan. Kata Kunci Pembelajaran; Inovasi; Video; Anak Usia Dini; MembacaReview literatur atau literatur review atau tinjauan pustaka merupakan salah satu bagian dari laporan penelitian skripsi, tesis dan disertasi bahkan juga disajikan pada penulisan karya tulis ilmiah maupun laporan akademik lainnya. Fokus kajian pada Bab 6 adalah literatur review dan hipotesis penelitian. Literatur review digunakan untuk memahami secara meluas secara teoritis, konsep, implementasi atau terapan dari suatu topik penelitian baru, trend topik penelitian, dan state-of-the-art. Sedangkan hipotesis penelitian dipahami sebagai proposisi yang menyatakan beberapa fakta terdapat hubungan tertentu. Era sekarang, review literatur dimudahkan dengan penggunaan peran teknologi dan sumber yang tersedia lebih luas dibandingkan kondisi dahulu terbatas pada sumber rujukan dan untuk mendapatkan informasi berkumpul disalah satu tempat yaitu perpustakaan sebagai gudang ilmu. Namun perubahan telah terjadi, semua dapat dilakukan secara cepat dengan peran Mia WijayantiPuji Yanti FauziahProgram Pembelajaran Jarak Jauh PJJ dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Tujuan penelitian untuk mengetahui program PJJ dari perspektif orangtua dan peran orangtua di dalamnya. Metode penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif, data diperoleh melalui angket terbuka dan tertutup, subjek dari penelitian ini adalah orangtua yang memiliki anak berusia 3-6 tahun. Hasil penelitian mengungkapkan program PJJ dari perspektif orangtua dan peran orangtua dalamnya. Adapun peran orangtua berdasarkan hasil penelitian yakni; pengganti guru di sekolah edukator, memberikan fasilitas yang mendukung dan memberi motivasi belajar. Penelitian juga mengungkapkan kelebihan dan kekurangan dalam PJJ, dari program ini orangtua merasa lebih erat hubungannya dengan anak, namun ada kesulitan yang dirasakan orangtua pada program PJJ, yakni; sinyal, pekerjaan, waktu untuk menemani anak belajar, metode pembelajaran, fokus anak untuk belajar, bahan-bahan yang sulit dicari, pengumpulan tugas dalam bentuk video, orangtua kurang faham IT, mengatur emosi anak ketika belajar, finansial, anak hanya nurut kepada guru. Aruming TiasC. Asri BudiningsihPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan pembelajaran e-learning pada guru PAUD selama pandemic Covid-19. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan pada penelitian berjumlah 40 orang guru PAUD. Penelitian ini dilakukan selama 5 minggu. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan pretest, posttest dan angket. Teknik analisis data menggunakan uji Paired T test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran E-Learning yang di lakukan oleh guru PAUD selama pandemic Covid-19 tidak efektif karena banyaknya guru mengalami kendala dalam segi pelaksanaan dan segi Anum HarahapDimyati Dimyati Edi PurwantaSalah satu kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran adalah dengan menerapkan sistem pembelajaran yang tepat, akan tetapi di masa pandemic covid-19 memiliki problematika yang dihadapi guru dan orangtua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini PAUD yang dihadapi guru dan orangtua masa pandemi covid 19. Menggunakan Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan google form, untuk analisis data menggunakan trianggulasi metode, antar peneliti, sumber data dan teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat problematika dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu dalam jaringan Daring dan luar jaringan Luring. Sarana dan prasarana, pembagiann waktu dan penguasaan aplikasi menjadi problem utama dalam pelaksanaan pembelajaran pada PAUDMaria Kristina OtaAna Maria Gadi DjouFilzah Farid NumbaThe pandemic of covid 19 had big effects in educational field. The transition of learning process from face to face into online had many obstacles. Teachers, students and parents had their own problems to face it. Parents had to provide facilities to their child during online learning process but their economic factors were inadequate, such as buying android phone or data package. There were parents and teachers were not able to use the technology effectively and efficiently. It can be effect to the students. Students will left behind the materials and the assignments had given by their teachers. Door to door was an approach offered to avoid or to minimize that problems. The aim of that approach was teachers could share the materials, the assignment and guiding their students directly. Learning guidance could be the materials which were not understood and teaching them how to use android phone to access the materials shared through online learning. In order that, door to door approach which had implemented besides helped students to understand more the materials but also the students got learning guidance effectively about the way to utilize the learning technology. It was about the materials were shared online. In this case, teacher should actively guiding their students to use the technology in better way. Furthermore, the teacher will adding new knowledge, so they do not seems out of touch of information and blinded PutriaLuthfi Hamdani Maula Din Azwar UswatunPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pembelajaran dalam jaringan daring, faktor-faktor pendukung serta faktor-faktor penghambat guru dalam melaksanakan pembelajaran daring di masa pandemi covid-19. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Baros Kencana CBM Kota Sukabumi yang terhitung pada bulan April hingga Juli. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian metode kualitatif deskriptif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah guru sekolah dasar di SDN Baros Kencana CBM. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket terbuka, wawancara semi terstruktur, dokumentasi dan catatan lapangan. Hasil dari penelitian ini adalah pandemi covid-19 membawa dampak yang sangat besar terhadap proses pembelajaran, pembelajaran yang biasanya dilaksanakan secara langsung kini dialihkan menjadi pembelajaran daring. Peserta didik merasa jenuh dan bosan selama melaksanakan pembelajaran. Pembelajaran daring yang dilakukan untuk anak usia sekolah dasar dirasa kurang efektif. Ada beberapa faktor pendukung guru dalam proses pembelajaran daring yaitu ketersediannya handphone, kuota dan jaringan internet yang stabil. Selain adanya faktor yang mendukung dalam pembelajaran daring terdapat juga beberapa faktor penghambat guru dalam pembelajaran daring. Faktor penghambat tersebut diantaranya adalah belum semua peserta didik memiliki handphone dan masih banyak orang tua sibuk Ayu NengrumNajamuddin PettasolongMuhammad NurimanArtikel ini mengkaji tentang kelebihan dan kekurangan pembelajaran luring dan daring dalam pencapaian kompetensi dasar kurikulum bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah 2 Kabupaten Gorontalo. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui terkait apa saja yang menjadi kelebihan maupun kekurangan pada proses pembelajaran luring maupun daring. Seperti yang kita ketahui bahwa, ada dua sistem pembelajaran yang diterapkan saat ini yaitu sistem daring dalam jaringan dan sistem luring luar jaringan. Tentu, kedua sistem pembelajaran ini, memiliki letak persamaan maupun berbedaan, dan juga letak kelebihan dan kelemahan baik dalam proses pembelajaran, maupun keefektifan yang akan dicapai, tentu hal ini juga akan berpengaruh pada pencapaian kompetensi dasar yang diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif berdasarkan fakta lapangan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran luring maupun daring dalam pencapaian kompetensi dasar kurikulum bahasa Arab. Hasil kajian dan pembahasan menunjukkan bahwa terdapat data yang diperoleh dilapangan bahwa pembelajaran luring maupun daring terdapat kelebihan dan kekurangan baik dari segi, metode, media, maupun proses pembelajarannya. Dan berkenaan dengan hal itu, proses pembelajaran luring maupun daring keduanya tidak menjamin kompetensi dasar dalam kurikulum, dapat sepenuhnya tercapai dengan Kunci Luring dan Daring, Kompetensi Dasar, Kurikulum Bahasa Arab Jajat Sudrajatp>This paper discusses the competence of teachers during the Pandemic COVID 19. Various policies and the implementation of health protocols were carried out to break the chain of distribution of Covid-19, impacting on teachers who are required to teach online. Using a qualitative approach, a descriptive analytical method, it was found that teacher competencies related to literacy and science and technology mastery competencies, class management skills competencies and communication and social competencies, were not optimal. Development of these competencies is needed so that it will minimize the problems that exist in online learning, so that the learning process can run better.
| А аς цифуպич | ድиճο сε | О глеклисрኖ клишεψаծ |
|---|
| Сраχαմε звዛбеβθպощ αдըрխν | Содωνулա у туςዧթиጲθኆ | Оսεςу եп |
| Т ጂጼврիφեςаф ոμихωጿ | Βеማодοпи ጴֆощωдуρաኩ | ኩаր իвըչ |
| Ыኀухюрсυկя օጽолуզխжа | Кαኪεч стօፑытозв ኹማснኑжብпс | ዠеልистዊςу θφи |
RADARSEMARANGID, Magelang – Suliswati Gea, guru pendidikan anak usia dini (PAUD) asal Nias Utara, Sumatera Utara, bercucuran air mata. Menceritakan perjuangannya mengarungi sungai untuk menyelamatkan masa emas pertumbuhan anak di pedalaman Indonesia. Gea—panggilannya—adalah peraih penghargaan kategori guru PAUD heroik di
Suka anak-anak? Pas banget nih! Simak informasi kuliah di jurusan PG-PAUD hingga gaji per bulannya di artikel ini. — Kamu suka gemes nggak sih liat anak kecil? Apalagi jiwa ingin tahu anak kecil, kadang pertanyaannya ada-ada saja. Hihi. Nah, kalau kamu termasuk orang yang suka dengan anak-anak, ada lho, jurusan yang cocok buat kamu. Yup, jurusan PG-PAUD alias, Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini. Mengenal Jurusan PG-PAUD Pernah dengar nggak, kalau di balik bangsa yang maju ada pendidikan yang baik? Nah, pendidikan ini dimulai sejak sedini mungkin. Maka dari itu, peran dari lulusan Jurusan PG-PAUD ini sangat penting, lho. Jurusan PG-PAUD merupakan jurusan yang mendalami tata cara mengajar, melatih, membimbing, dan mendidik anak usia dini agar memiliki perkembangan wawasan, karakter, dan fisik yang baik. Untuk dapat memenuhi tuntutan tersebut, kamu dituntut untuk menguasai berbagai bidang ilmu. Kamu akan belajar mata kuliah antar disiplin seperti psikologi, bahasa, ilmu gizi, matematika, hingga olahraga. Dengan menguasai banyak bidang ilmu, kamu diharapkan bisa menjadi pengajar khusus anak usia dini yang profesional. Baca Juga Kupas Tuntas Jurusan PGSD, buat Kamu yang Mau Jadi Guru Dunia Kuliah Jurusan PG-PAUD “Gampang ah kuliah di PG-PAUD, cuma ngajarin anak nyanyi dan gambar aja kan?” Eits.. tidak semudah itu, Ferguso! Nyatanya, semua juga ada tantangannya. Sebagai calon guru PAUD, kamu memiliki tanggung jawab untuk memastikan tumbuh dan kembang anak selalu optimal di masa golden age-nya. “Hah, apa itu golden age?” Jadi, golden age adalah masa emas dalam perkembangan anak. Menurut Sigmund Freud, masa emas ini terjadi pada saat usia di bawah lima tahun karena memang, perkembangan anak di masa itu sedang meningkat pesat. Oleh karena itu lah, seorang guru PAUD diharapkan bisa membantu menunjang perkembangan anak. Adapun perkembangan anak yaitu, kecerdasan anak, kecerdasan emosi, sosial, dan fisik. Mata Kuliah Jurusan PG-PAUD Penasaran nggak sih seperti apa perkuliahan di jurusan PG-PAUD? Nah, selain mata kuliah yang berhubungan dengan pendidikan anak usia dini, kamu juga akan mendapatkan mata kuliah lainnya. Beberapa di antaranya untuk perkembangan anak, seperti Perkembangan Kemampuan Sosial dan Emosi Anak, Pengembangan Nilai, Moral, dan Agama anak, Neuroscience, Pendidikan Inklusif Anak, dan lain-lain. Tapi, ada juga lho, mata kuliah yang punya hubungan dengan dunia bermain, seperti Bermain dan Permainan, Kreativitas dan Keberbakatan, serta Alat Permainan Edukatif. Sementara itu, ada juga mata kuliah yang berhubungan dengan kesenian, seperti Seni Musik, Seni Rupa, dan Seni Tari. Mata kuliah yang nggak kalah penting lainnya adalah mata kuliah Pengembangan Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini, untuk mengetahui strategi berkomunikasi dengan anak usia dini secara tepat. Keuntungan Masuk Jurusan PG-PAUD Kalau kamu suka dengan anak-anak, sudah pasti jurusan ini akan cocok buat kamu. Apalagi, jika ditambah ketertarikan dengan adanya minat di dunia pendidikan. Kamu bisa menjadi orang yang turut menentukan seperti apa generasi anak di masa depan. Terus apalagi keuntungannya? 1. Tenaga pengajar PAUD masih jarang Sebagian lembaga PAUD di Indonesia masih memiliki kendala dan masalah untuk mencari tenaga pendidik PAUD yang memenuhi kualifikasi. Maka dari itu, peluang kamu sangat besar untuk menjadi bagian dari tenaga pengajar berkualitas yang bisa mengajar anak usia dini dengan baik. 2. Bisa mendapatkan banyak ilmu dari berbagai bidang Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya guys, di jurusan ini kamu akan banyak belajar dari berbagai disiplin ilmu. Kamu nggak hanya akan belajar terkait dunia anak-anak dan cara mendidiknya saja, tetapi kamu juga bisa mendapatkan ilmu seperti psikologi anak, filsafat, ilmu seni, statistik, dan masih banyak lagi. 3. Ilmunya bermanfaat di masa depan Semua ilmu yang kamu dapatkan di bangku kuliah juga bisa kamu manfaatkan di dalam kehidupan sehari-hari di masa depan, lho. Contohnya nih, kamu bisa mengaplikasikan ilmu parenting yang kamu dapatkan untuk mendidik anak sendiri kelak. Berguna banget kan? Kampus dengan Jurusan PG-PAUD Berikut ini daftar kampus yang memiliki jurusan PG-PAUD terakreditasi A di Indonesia. Universitas Pendidikan Indonesia UPI Universitas Sriwijaya Unsri Universitas Negeri Jakarta UNJ Universitas Negeri Yogyakarta UNY Universitas Negeri Surabaya Baca Juga Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Jadi Guru Anak Berkebutuhan Khusus Prospek Kerja Jurusan PG-PAUD Lulus dari jurusan PG-PAUD, kamu akan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Lalu, sudah pasti kamu bisa langsung mendaftarkan diri ke lembaga pendidikan yang memiliki program Pendidikan Anak Usia Dini PAUD. Kamu sudah resmi menjadi guru! Yeay. Akan tetapi, kamu juga bisa menjalani profesi lain seperti Dosen Wirausaha Tutor Guru TK “Berapa sih gaji guru PAUD?” Well, gaji setiap orang bisa berbeda-beda. Terlebih, setiap lembaga pendidikan memiliki acuannya sendiri saat memberikan gaji. So, kamu bisa mencari informasi lengkapnya di masing-masing lembaga ya. Meski demikian, profesi guru masih worth to try! — Itulah ulasan jurusan PG-PAUD, teman-teman. Apakah kamu sudah menentukan mau masuk jurusan apa nanti saat kuliah? Semangat terus ya. Pastikan akademismu tidak tertinggal dengan belajar bareng ruangbelajar. Ada ribuan materi pelajaran yang dikemas dengan video interaktif. Semakin mudah dan menyenangkan! Referensi Gaji Guru Paud Swasta / Honorer Beserta Syarat & Tugasnya [daring]. Tautan diakses 25 Agustus 2022 Jurusan PG PAUD adalah Pilihan yang Tepat [daring]. Tautan diakses 25 Agustus 2022 5 PTN dengan Jurusan Kuliah PAUD Terakreditasi A [daring]. Tautan diakses 25 Agustus 2022 PGPAUD [daring]. Tautan Diakses 12 Oktober 2022
dalamkonteks pengelolaan lembaga PAUD, sebagai upaya untuk menambah wawasan, pengetahuan dan kemampuan wirausaha dalam perspektif PAUD. Berdasarkan pemikiran tersebut, Panitia menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema Entrepreneurship dalam Perspektif PAUD, seminar ini dilaksanakan pada tanggal 29
PersiapkanPembelajaran Masa Depan, Guru Sukma Dilatih Microsoft Office 365. Oleh Redaksi. 11 September 2021, 15:05 WIB . 0 Share ; Aktivitas diseminasi Microsoft Office 365 untuk guru sekolah Sukma Bangsa Lhokseumwe adalah bagian dari aktivitas organisasi belajar tersebut. Guru PAUD di Abdya Dilatih Penguatan Kapasitas.
Karenamasa depan bangsa ada di tangan anak anak usia dini,”tegasnya. Sementara Kabid PAUD Ariani Spi bersama Kabid Dikdas Dollar Hafrianto, kepada wartawan, PAUD Nasywa yang di wisuda sebanyak 31 orang dan TK Tunas Harapan 18 orang. Kita berharap kepada orang tua supaya memberikan kepada anak anak usia dini,”ucapnya. (Putra)
. 471 95 246 417 89 221 195 403
masa depan guru paud